URGENSI KURIKULUM GEOGRAFI

        Pada negara maju, proses dan konsep mata pelajaran dipelajari dari tingkat taman kanak-kanak, sekolah menengah, sampai perguruan tinggi, memiliki kaitan yang saling berkesinambungan dan signifikan dengan penumbuhan kepedulian lingkungan dan wawasan kebangsaan. Sehingga dalam proses pembelajaran nantinya akan mencapai pemahaman yang mendalam, dan mampu mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Salah satu yang paling penting yaitu mengenai kepedulian lingkungan yang mampu meningkatkan rasa nasionalisme bagi masyarakat. Apabila mengenai kelestarian lingkungan tidak diperhatikan, maka akan timbul konflik antara kepentingan penggunaan sumber daya alam yang ada, dan berakibat pada hilangnya rasa nasionalisme.

     Jika dalam bidang pendidikan, dapat dilakukan dengan pendekatan geografi, yang dapat diberikan kepada masyarakat sejak dini. Namun beberapa waktu terakhir, telah kita ketahui bahwa mata pelajaran geografi dalam kurikulum nasional telah mengalami penurunan. Terbukti dengan dihapuskannya Mata pelajaran geografi di sekolah menengah. Padahal ini adalah suatu langkah awal, memperkenalkan pada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Walaupun materi pelajaran secara keseluruhan tidak dihapus, namun pengenalan secara khususnya tidak ada. Seperti yang disampaikan oleh Guru Besar Jurusan Geografi Fisik dan Lingkungan Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada, Prof. Dr. Sutikno, bahwa "Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat bahwa mata pelajaran geografi semakin tak mendapat tempat. Dalam kurikulum yang dikeluarkan Depdiknas, meski materinya masih ada, namun nama mata pelajarannya sudah tidak ada. Ini jelas merupakan kemunduran besar bagi kita," ungkapnya.
Padahal, apabila proses dan konsep geografi dipahami dengan benar, mata pelajaran ini berperan besar dalam pemberian pemahaman serta membentuk karakter seseorang yang memiliki kepedulian lingkungan dan wawasan kebangsaan yang tinggi. Bukankah, orang yang memahami geografi dengan benar akan selalu memikirkan dampak dari semua hal yang akan dilakukan. Tak mungkin seseorang dengan pemahaman geografi yang benar akan melakukan perusakan lingkungan sebab ia akan berpikir dampak negatif dari apa yang dikerjakannya itu. Jadi tidak hanya mementingkan masalah ekonomi yang notabenenya untuk kepentingan pribadi. Tetapi lebih cenderung melindungi dan mempertahankan kelestarian lingkungan, untuk kepentingan bersama dan untuk kenyamanan jangka panjang. 

      Selain itu, konsep pembelajaran geografi yang dipahami dengan seharusnya, akan memunculkan karakter pemimpin bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan tinggi, sebab mampu menimbulkan rasa melindungi terhadap lingkungan, yang pastinya untuk kepentingan seluruh masyarakat. Ini berarti, secara tidak langsung juga mampu melindungi masyarakat dan memberi pengaruh terhadap masyarakat, untuk meningkatkan rasa nasionalisme yang tinggi.
         Dalam kondisi dan situasi bangsa yang tengah tercabik-cabik saat ini, revitalisasi geografi justru harus dilakukan. Berbagai kelemahan-kelemahan yang membuat mata pelajaran ini menjadi kurang diperhatikan. Dari segi tenaga pengajar, kewibawaan guru-guru geografi relatif rendah karena siswa-siswa sekolah menengah baik pertama maupun umum, menganggap mata pelajaran ini tidak begitu penting. Misalnya, karena tidak masuk dalam mata pelajaran yang diujikan dalam ebtanas (tingkat SMP yang secara langsung tidak mengujikan mata pelajaran Geografi). Di sisi lain, banyak guru-guru yang sebetulnya tidak memiliki basis pengetahuan geografi, terpaksa dan memaksakan diri untuk menjadi guru mata pelajaran geografi. Sehingga guru mengajar pelajaran yang bukan bidangnya. Ini kerap dipertanyakan, dan kita bisa menilai sendiri kualitas seperti apa yang dihasilkan nanti. Termasuk juga dalam soal pemenuhan dari kekurangan guru, serta konsep yang terlalu menekankan aspek kuantitas guru, tanpa memperhatikan kualitas. Sementara itu, mata pelajaran geografinya yang memang memiliki arti penting sebagaimana dipaparkan, justru harus direvitalisasi. Target maksimalnya, geografi harus betul-betul dipahami dengan benar dan diterapkan dalam praktik kehidupan kita sehari-hari.

0 Comments:

Post a Comment



Blogger Template by Blogcrowds