Sumber Daya Alam

Sumber daya: Segala sesuatu yang berupa biotik maupun abiotik untuk menjaga kelangsungan hidup manusia.


Sumber Daya Alam: adalah segala sesuatu yang ada di alam baik berupa benda hidup maupun benda mati untuk menjaga kelangsungan hidup manusia dan menambah kesejahteraan.

Komponen Sumber Daya:
ü  Abiotik (benda mati)
ü  Biotik (benda hidup)

Sifat-sifat Sumber Daya Alam:
ü  Tersebar tidak merata.
ü  Saling ketergantungan.
ü  Akan mengalami kelangkaan.
ü  Dapat diperbaharui (renewable) dan tidak dapat diperbaharui (Unrenewable).

Jenis Sumber Daya Alam

Menurut sifatnya, SDA dibagi menjadi 3 golongan sebagai berikut :

1.    Sumber Daya Alam yang tidak dapat di perbaharui (unrenewable resource)

Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah yang relative statis karena tidak ada penambahan / pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukan memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Contoh : bahan mineral, batu bara, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya.
 
Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya SDA ini dibedakan menjadi 2 yaitu :

a.    SDA yang tidak cepat habis.
Karena nilai konsumtifnya terhadap barang itu relative kecil. Disamping itu, SDA ini dapat dipakai secara berulang-ulang sehingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu permata, dan emas.
b.    SDA yang cepat habis.
Karena nilai konsumtifnya akan barang itu relative tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga SDA ini akan cepat habis. Daur ulangnya sukar dilakukan. Contoh : bensin, gas alam, dan bahan baker lainnya.
SDA yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan di dapat dari bahan galian. Menurut cara terbentuknya, bahan galian dibedakan menjadi:
·     Bahan galian Magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam/ berhubungan dan dekat dengan magma.
·     Bahan galian Pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk didalam diatrema dan dalam pembentukan instrusi (gang dan apofisa).
·  Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai/ genangan air melalui proses pelarutan atau pun tidak.
·    Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
·   Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
·   Bahan galian Hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relative rendah dibawah 500°C.

2.    Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui (renewable resorce).

Karena alam mampu menghasilkan pembentukan baru dalam waktu relative cepat. Pembaruan bisa terjadi dengan dua jalan:

a.    Pembaruan dengan reproduksi.
Pembaruan ini terjadi pada SDA hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
b.    Pembaruan dengan adanya siklus.
Beberapa SDA, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaruan.

Aktifitas manusia dapat menurunkan kualitas dan kuantitas SDA seperti berikut:
·         Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi.
·         Penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.

3.    Sumber Daya Alam yang selalu tersedia.

Matahari sangat berpengaruh terhadap iklim (cuaca), tumbuhan dan hewan. Sinar matahari juga dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan menggunakan sel matahari/ pembangkit listrik tenaga surya.
Menurut jenisnya SDA dibagi menjadi:

a.  SDA hayati/ biotik. Contoh : tumbuhan, hewan dan mikroorganisme.
b.  SDA nonhayati/ abiotik. Contih : bahan tambang, tanah, air.

Menurut kegunaan/ penggunaannya, SDA dikelompokan menjadi dua:
1.  SDA penghasil bahan baku.
2.  SDA penghasil energi.

Berdasarkan bagian yang dapat dimanfaatkan, SDA diklasifikasikan sebagai berikut:
1.    SDA materi.
Contoh : mineral magnetit. Hematit, limonit, siderit, dan pasir kuarsa dapat dilebur menjadi besi / baja.
2.    SDA hayati.
SDA yang berbentuk makhluk hidup. SDA hayati dapat digolongkan sebagai SDA materi maupun energi. Contoh : barang yang kita makan secara langsung adalah materinya, tetapi didalam tubuh makanan tersebut mamberikan energi, sehingga manusia mempunyai tenaga untuk bergerak dan bekerja.
3.    SDA energi.
Apabila barang yang dimanfaatkan manusia berupa energi yang terkandung dalam SDA tersebut. Contoh : bahan bakar minyak, gas alam, batu bara, dan kayu bakar.
4.    SDA ruang.
Yaitu ruang / tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Ruang, dalam hal ini dapat berarti ruang untuk mata pencaharian, tempat tinggal, dan sebagainya.
5.    SDA waktu.
Sebagai SDA, waktu tidak dapat berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan SDA lainnya. Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau. Akibatnya, mengganggu tanaman pertanian.

Klasifikasi Bahan Galian menurut UU No.11 tahun 1967.
a.  golongan A.
yaitu golongan bahan galian strategis, penting untuk pertahanan, keamanan Negara atau untuk menjamin perekonomian Negara. Contoh: semua jenis bau bara, minyak bumi, tembaga, besi, nikel, dan sebagainya.
b.  golongan B.
yaitu, golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Contoh : emas, perak, batu permata, dan sebagainya.
c.  golongan C.
yaitu, bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A maupun B. Contoh : pasir dan batu.

0 Comments:

Post a Comment



Blogger Template by Blogcrowds